MT-AB,Sorot Proyek Balai Sungai Sumatra V (BWSS-V) Pengendalian Banjir Batang Tapan Kotrak 09 Pebruari Dikerjak April Dan Tidak Transparan

Sumbar,Pesisir Selatan Infosatelitnews.com–Proyek dibawah Naugan  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. INDRAGIRI-AKUAMAN, WS. KAMPAR, WS. ROKAN Propinsi Sumatera Barat,
Terealisasinya pembangunan sarana / prasarana pengendalian banjir di Batang Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, tahun anggaran 2022.

Proyek bernomor kontrak HK.02.03/BWS.SV-PJSA.IAKR/SP/II/17, tanggal kontrak 9 Februari 2022, yang dikerjakan oleh PT. Graha Bangun Persada selaku kontraktor, dan PT. Geodinamik Konsultan KSO, PT Yasa Kreasindo Cemerlang selaku Konsultan Pengawas.

Namun dilapangan terlihat kejangalan yang tertera di Papan Indetitas Proyek tidak kelihatan Nilai Kontrak Proyek.

Safrigon Datuak Cinto Kayo beserta Tim, selaku Lembaga MT-AB (Masyarakat Transparansi Anak Bangsa) Indonesia,mengatakan kepada media ini ,kami Lansung kelokasi melihat pekerjaan dibawah proyek  Balai Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang 19 April 2022.

Dikatakan Datuak Safrigon adanya informasi masyarakat, bahwa pekerjaan ini belum kunjung dilaksanakan sebagai mana mestiny sedangkan kontrak 19 Pebruari kelihatan dilapangan hanya pengorekan sungai dengan waktu 3 bulan kontrak di tanda tangani  pelaksanaan pekerjaan oleh  kontraktor pelaksana di diduga lambat dalam pelaksanaanya.

Kita turun kelokasi melihat pekerjaan langsung di dilapangan berapa waktu lalu,

masyarakat menyampai kan proyek ini baru berapa hari dikerjakan menuturkan kepada MT’AB selasa 19 April 2022.

Terlihat dilokasi proyek baru dikerjaan penumpukan material sungai oleh sejumlah alat berat.”

Soal tidak dicantumkan nilai kontrak kurang transparan pihak pelaksana dalam membuat indetitas nilai sebuah proyek  milik pemerintah, yang dibiayai dariuang rakyat, tentu proyek dilelang sesuai aturan yang tertuang dalam Pepres ,Tentu kita menduga proyek yang besar ini  apa di PL kan ungkap Tim MT -AB Datuak Safrigon Cinto Kayo.

Ada 4 unit escavator didalam sungai melakukan pengerukan material sungai, kemudian ditumpuk kepinggir sungai membentuk seperti tanggul,

“Kita belum melihat besteknya seperti apa pekerjaan pembangunan sarana / prasarana pengendalian banjir di Batang Tapan ini.

Apakah hanya pembuatan tanggul disepanjang pinggir sungai dengan material yang ada di sungai, nanti kita dalami lagi informasi ini jelasnya.

Setelah ditelusuri dilokasi kegiatan proyek tersebut , tidak ada satupun pihak pengawas maupun kontraktor yang bisa dimintai penjelasan. Pada hal waktu semenjak kontrak ditangani sudah 3 bulan kok baru segini hasil kerjanya.

Bahkan saat didapati informasi alamat mes/kantor proyek di jalan Tapan – Kerinci, setelah didatangi mes/kantor tersebut dalam kondisi tertutup.

“Ada satu orang yang baru datang dengan mobil Rush warna putih, tapi ia mengaku kepada kita hanya operator mesin.

Tim MT-AB meminta komfirmasi,
Untuk mengetahui seperti apa penjelasan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir Batang Tapan, Eka Hendra Irawan PPK SP 2, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. INDRAGIRI-AKUAMAN, WS. KAMPAR, WS. ROKAN Propinsi Sumatera Barat, yang dikonfirmasi pada Rabu 20 April 2022, via WhatsApp ia menyampaikan bahwa Ia sudah menjelaskan kepada Zaidinul.

“Tadi saya sudah koordinasi dan memberikan penjelasan juga dengan pak Zaidinul yang selaku rombongan.

Kalau setiap yang pergi ke lapangan tanya semua, telah saya jawab. Kalau saya lelah untuk menjawab nanti bilang salah saya tidak mau memberikan informasi dan kooperatif” tutur Eka bernada jetusnya.

Ketika dijelaskan penting nya jawaban PPK proyek atas konfirmasi media sebagai bentuk klarifikasi atas informasi masyarakat dan fakta dilapangan, Eka menjelaskan, sarana / prasarana disebut infrastruktur yang artinya sebagai fasilitas fisik suatu Kota / Nagari.

“Sarana / prasarana yang di bangun saat ini yaitu bangunan pengendali banjir yang berguna bagi masyarakat dan dapat dirasakan oleh masyarakat Nagari Binjai Tapan berupa normalisasi sungai dan pasangan bolder di Batang Tapan”jelasnya.

Besok di revisi, sudah saya instruksikan. Kalau sudah di tempel saya foto kan”ulas Eka.

Menyinggung pekerjaan saat ini yang dilaksanakan rekanan, diakui Eka sudah dibawah pengetahuan dan persetujuan nya.

” Kalau tanpa persetujuan mana mungkin di kerjakan”tuturnya mengakhiri.

Sementara itu, dari penuturan Zaidinul Wakil Ketua Projo Sumbar, Eka Hendra Irawan PPK SP 2 memberi penjelasan singkat bahwa dilokasi saat ini baru dilakukan pekerjaan penggalian, kemungkinan habis lebaran dikerjakan pemasangan batu gajah. Soal dana Eka mengatakan akan memperbaiki nya.

“Jika tidak transparan dan masih menutup – nutupi informasi kepada masyarakat, pasti akan menimbulkan prasangka ditengah masyarakat.

Kalau niatnya baik tidak usah takut memberikan informasi kepada masyarakat”kata Zaidinul.

“Kita Projo selalu bersama masyarakat dalam mendukung pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Tapi kalau ada yang menyimpang dan keluar dari aturan, Projo siap digaris rakyat mengawal, mengawasi, dan melaporkan nya” tegasnya.

Menurut masyarakat, pekerjaan pengalian dan penumpukan material dipinggir sungai saat ini dipandang mubazir.

Sebab Sungai Batang Tapan kalau sudah musim hujan akan meluap dengan tekanan air yang sangat deras, sehingga material yang telah ditumpuk dipinggir sungai saat ini akan hancur dihantam air.”Ini kan mubazir, pekerjaan dua kali”kata Zaidinul mengingatkan.

Seperti apakah perkembangan informasi pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir Batang Tapan di Kabupaten Pesisir Selatan oleh PT. Graha Bangun Bangun Persada Bersambung.Hasmi

Share:

Komentar:

Berita Lainnya