Sumbar.Padang.Infosatelitnews.Com–Pekerjaan pemeliharaan dan bahu jalan di Piai Tangah Sirah, terkesan tak profesional. tanpa plang proyek juga terkesan asalan asalan.
Spanjang jalan yang dikerjakan adanya plang proyek ditemukan.
Diduga adnya indikasi rekanan sengaja menyembunyikan,agar tak diketahui identitas pekerjaan.
Begitu juga pekerjaan jalan dan bahu jalan, rekanan terindikasi mengabaikan keselamatan pengandara.
Tumpukan galian bahu jalan tak dibuang dan menutupi bibir jalan. Galian bahu jalan sepanjang lebih kurang 1,7 Km, tak ditutupi police line dan rambu.
Saaat hujan genang air menutupi lubang itu. Ini, berakibat rentan kecelakaan kepada penguna jalan.
Sementara, debu dan tanah berserakan dijalan tak dibersihkan, sehingga jalan jadi licin saat hujan dan berdebu saat panas.
”Bukan saja pengendara yang terganggu tumpukan galian dan lubang galian serta debu dan tanah di jalan, warga sekitar lokasi pekerjaan, juga merasakan,” ungkap Rian warga setempat, seraya mengatakan, terkesan rekanan bekerja tak profesional
Padahal, katanya, galian lubang itu, tertutup air saat hujan.
Sehingga rentan kecelakaan. Apalagi, malam hari kurangnya penerangan jalan.”Saat hujan jalan juga licin, karena tanah dijalan.
Saat panas berdebu dan ini tak dibersihkan.
Sehingga menganggu pengendara dan warga,” katanya
Menariknya, sepanjang jalan divideokan, tak terlihat pekerja memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang tertuang dalam kontrak.” Dinas PUPR Kota Padang terkesan bungkam dan membiarkan.
Ini juga disebabkan lemahnya pengawasan
Inipun menuai sorotan Sutarman Tim Investigasi MT-AB.Sumbar tersebut .
mengumkapkan banyak ditemukan pekerjaan bermasalah di Bina Marga Dinas PUPR Kota Padang.
Namun pemilik proyek harus bertangung jawab terkait dalam pelaksanaan seperti tumpukan material ,debu .
Juga keamanan bagi penguna jalan harus dipikir kan dengan matang, ada dugaan pemilik proyek , terkesan mereka membiarkan untuk menegur pelaksana dalam tanggungjawab terhadap pekerjaan .” Mungkin, karena tak ada teguran dari Dinas PUPR Kota Padang, berakibat rekanan bekerja seenaknya,”
kata Sutrman sembari berharap walikota Padang menegur Kadis, PPK dan PPTK dan mereka yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan.
PPK Bina Marga Harisman belum dapat dihubungi untuk dikomfirmasi
Juga kepala dinas Pupr kota Padang belum juga dapat dihubungi .Hasmi