Yusril: Minta Penegak Hukum Usut Plafon Mesjid Tanjak Batam Ambruk 3 Bulan Siap di Resmikan

Kepri Batam.Infosatelitnews.Com-Ambruknya Plafon Mesjid Tanjak Batam 3 Bulan Siap Diresmikan. Diduga Tak Sesuai Spesifikasi dan Lemahnya Pengawasan

Namun Mesjid tersebut Belum genap 3 bulan diresmikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Pembangunan mesjid Tanjak tersebut dengan anggaran Rp39.937.665.520 yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

PT Nenci Citra Pratama selaku pemenang tender pembangunan  Masjid Bandara Hang Nadim.yang beralamat Jalan Utan Kayu Raya Nomor 63 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur

Ketua Kepri Government Watch, Yusril Koto meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa kontraktor / pelaksana proyek pembangunan Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak tersebut, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi

Kejaksaan atau Polda diminta segel Masjid itu, cari tahu dulu sebabnya, kalau karena curah hujan tinggi, plafonnya kan di dalam nggak akan kena, kalau atapnya bocor berarti ada dugaan tidak sesuai spesifikasi, barangnya SNI tidak atau  pengerjaannya sesuai nggak dan di duga mengurangi volume serta lemahnya pengawasan. jelas Yusril  Kamis (8/9

Yusril Koto menduga proyek dengan nilai Rp39.937.665.520 yang  sumber dari BLU BP Batam tahun 2020, 2021, 2022 sarat dengan KKN.

Kepala BP Batam jangan lindungi kontraktor PT NCP, ini diduga pengerjaan pembangunan Masjid Tanjak Bandara Hang Nadim senilai Rp39 miliar tidak beres,” tegasnya.

Yusril juga menyayangkan bahwa curah hujan tinggi menjadi kambing hitam runtuhnya plafon Masjid.

Curah hujan tinggi langsung menimpah tidak juga membuat tenda lapak Welcome To Batam (WTB) rubuh.

Biasanya atap bocor membuat rembesan air hingga plafon runtuh, jika demikian ini ada yg nggak sesuai pengerjaan dan diduga mengurangi volume.

Diketahui dari salah seorang arsitek di Batam yang tidak ingin disebutkan namanya menilai potensi curah hujan yang tinggi dan atap bocor bisa menjadi sebab runtuhnya plafon Masjid.

Kurang tahu karena nggak ikut serta juga pembangunannya, mungkin karena ada kebocoran atap jadi lembab, gypsum kalau kena air kan jadi berat, jelasnya.

Keterangan Kepala Biro Humas Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, kondisi tersebut terjadi karena tingginya intensitas hujan di kota Batam beberapa waktu belakangan.

Masjid Tanjak mampu menampung 1.250 jemaah yang terdiri dari 1.000 jemaah di lantai dasar dan 250 jemaah berada di lantai mezzanine. Tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter.

Ini masih tanggung jawab kontraktor selaku pelaksana karena masih dalam masa pemeliharaan.

Saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum dan akan dilakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.terang Ariastuty.

Yusril minta aparat penegak hukum menyegel masjid itu untuk keperluan pemeriksaan, Penegak  hukum mengusut terkait ambruknya Plafon Mesjid tersebut tiga Bulan Siap dikerjakan.(Hasmi)

Share:

Komentar:

Berita Lainnya