Ilustrasi dari pixabay.com

Proyek Aspal Jalan Ciater Raya Milik DPU Tangerang Selatan Hancur Pelaksana PT.AKA

Akibat Lemahnya Pengawasan, Pengaspan Baru Siap Dikerjakan Hancur, Proyek Milik DPU Tangerang Selatan Kontrak RP.7.896.372.100.00

Infosatelitnews.com–Tangerang Selatan.–Pengaspalan Jalan Ciater Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ,Proyek Milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel .Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2020 yang dikerjakan PT. Agya Karunia Abadi dengan nilai Proyek Senilai Rp 7.896.372.100,00

Pasalnya, proyek senilai,Rp 7.896.372.100.00 menuai sorotan masyarakat terutama penguna jalan ,kini aspal-aspal permukaan jalan telah habis mengelupas hingga timbul lubang.

Proyek itu baru selesai dikerjakan beberapa pekan lalu, sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember dilangsungkan. Dalam sekejap, dua arah Jalan Ciater Raya sepanjang 4 kilometer terlihat mulus dengan tampilan aspal hitam mencolok.

Proyek milik Dinas Pekerjaan Umun Kota Tangerang Selatan .Program Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan .Kegiatan Peningkatan Jalan Ciater Rata Tahun Angaran 2020 Wilayah Kota Tangerang Nomor Kontrak 620/JK/SPPK/DPU/.TS/VIII/2020.Pelaksana PT.AGYA KARUNIA ABADI .Waktu pelaksanaan 120 hariKalender.

Namun kondisi demikian tak bertahan lama. Kini Jalan Ciater Raya menjadi rusak dan kerap membahayakan pengguna jalan, khususnya mereka yang mengendarai sepeda motor.

Aspal-aspal hitam itu kian terkikis, dan menimbulkan taburan pasir di permukaan jalan yang bergelombang.
Warga sekitar menyebut, hampir tiap hari selalu saja ada kejadian pengendara terjatuh di sana. Apalagi jika malam hari tiba dan hujan turun mengguyur.

Proyek Peningkatan Jalan Ciater Raya” yang dikerjakan oleh PT Agya Karunia Abadi (AKA) yang beralamat di Komplek Puri Kartika Banjarsari, Blok C6, Cipocok Jaya, Kota Serang.

Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melalui Kasubag Layanan Pengadaan pada Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Tangsel, Agus Mulyadi kepada wartawan menjelaskan, proses tender peningkatan Jalan Ciater Raya dimenangkan oleh PT Agya Karunia Abadi.

Pemenangnya PT. Agya Karunia Abadi, semua administrasinya lengkap dan enggak ada masalah. Karena kita hanya menangani proses administratifnya saja, selesai tender ya sudah. Di luar itu bukan kapasitas kita menjelaskan,” terang Agus Mulyadi saat dijumpai di ruang kerjanya.

Kendati begitu Agus menjelaskan, proses tender itu berlangsung 25 hari kerja dengan diikuti oleh 4 perusahaan. Penentuan pemenang tendernya kata Agus dinilai atas 3 hal, yaitu administrasi, teknis dan harga.

Dalam proses tender itu berlangsung 25 hari yang diikuti 4 perusahaan. Penentuan pemenang tendernya dinilai atas 3 hal, yaitu administrasi, teknis, dan harga. Menurutnya, PT AKA mampu mengalahkan 3 pesaing lainnya untuk mengerjakan proyek pengaspalan dengan pagu Rp Rp 7.896.372.100.00.

Ada 4 (PT) yang ikut. Kemudian selanjutnya dinilai dari 3 hal, administrasi, teknis, dan harga. Jadi kalau administrasinya kurang, ya otomatis gugur. Kemudian baru lanjut ke teknis, dan terakhir harga. Penentuannya itu di harga, kita pilih yang terkecil dari pagu anggaran.

Namun kesepakatan perjanjian pengerjaan proyeknya mengharuskan jika kontraktor tetap bertanggung jawab selama masih dalam masa pengerjaan hingga pemeliharaan.

Sementara, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel memastikan bahwa proyek pengaspalan Jalan Ciater Raya masih dijaminkan perawatannya oleh kontraktor. Dengan begitu, selama 6 bulan ke depan aspal jalan yang rusak akan segera diperbaiki dengan biaya di tanggung PT AKA.

PT AKA telah memberikan penjelasan soal ramainya kritikan masyarakat atas proyek pengaspalan Jalan Ciater Raya. Melalui Komisarisnya, Iwan Hermawan, menyampaikan, bahwa pihaknya masih terus melakukan evaluasi guna mencari solusi atas kondisi jalan tersebut.

Pada saat pengerjaan aspal, memang pada saat musim hujan. Jadi posisi jalan itu kerendam. sudah saya prediksi, kena hujan, lalu mobilitasnya juga tinggi. Faktornya pertama cuaca, kalau bagus terang kita gelar (kerjakan lagi). Saya sampaikan bahwa kondisi seperti ini bukan dibiarin,

Safrigon Ketua DPP Lembaga .Masyarakat Transparansi Anak Bangsa (MT-AB.) sangat menyesalkan pekerjaan yang dikerjakan di waktu musim hujan ,jelas aspal tidak lengket sebagai mestinya, dan kepanasan aspal tentu jelas berkurang ,seharusya bisa menunggu panas hari panas, baru diaspal jalan tersebut dibagian titik –titik yang akan ada genangan air.

Hancurnya aspal jalan yang baru siap ini tidak lepas tangung jawabnya Pengawasan dan PPK serta pelaksana dari proyek ini.kita minta kepada penegak hukum untuk menyelusuri apa yang sebenarnya membuat jalan ini hancur baru siap diaspal diduga ada pengurangan volume dalam material yang dihamparkan.proyek ini dengan Nilai Kontrak 7.896.372.100,00 diminta sangat penegak hokum untuk mengusutnya. Hs

Share:

Array

Komentar:

Berita Lainnya