Bea Cukai Kepri dan Lantamal IV TJ Pinang Gelar Operasi Gabungan

 

 

Kepri.Batam.Infosateltnews.Com– Batam, Dalam rangka Meningkatkan penjagaan laut, menangkal kegiatan penyeludupan serta menindak pelanggaran hukum,  Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau bersama Pangkalan Utama TNI – AL (Lantamal) IV Tanjung Pinang menggelar operasi gabungan dengan sandi  lancang kuning 21, di perairan perbatasan, Indonesia – Singapura dan Indonesia – Malaysia
Kegiatan Kolaborasi  antar dua institusi penegakan hukum di Laut ini menindaklanjuti MOU antara Panglima TNI dengan Kementerian Keuangan dalam kontek kegiatan operasi sinergi bersama.

Ratusan personil dari kedua institusi penegak hukum menggelar upacara pembukaan yang dilaksanakan pada Kamis (30/12)  di Dermaga Utara  pelabuhan umum Bintang Sembilan – sembilan Persada Batu Ampar Batam.

Tampak hadir dalam apel gabungan perwakilan   dari Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Kogabwilhan I, Guskamla Koarmada I, BNN Provinsi Kepri, Polairud Polda Kepri, Imigrasi Batam, KSOP Khusus Batam, PSDKP Batam, BKIPM Batam, Dishub Batam, Karantina Kesehatan Pelabuhan Batam dan instansi terkait lainnya.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai ( Kakanwil BC) khusus Kepulauan Riau, Ahmad Rofiq dalam sambutanya mengatakan operasi bersama selain  melakukan pengamanan laut  juga dapat memelihara meningkatkan kesepahaman dan hubungan antar instansi selaku penegak hukum di laut serta sarana meningkatkan,  kemampuan dan keterampilan personil .

Dikatakanya penetapan   operasi gabungan di tiga sektor perairan perbatasan Indonesia –  Singapura dan Indonesia Malaysia, sangatlah tepat, hal ini dikarenakan sektor tersebut merupakan jalur pelayaran laut internasional yang strategis banyak dilalui kapal – kapal dari berbagai negara, sehingga kepadatan lalu lintas kapal dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk melakukan kegiatan ilegal.
“Patroli bersama ini diselenggarakan selama 14 hari mulai tanggal 27 Desember sampai dengan 9 Januari 2022.” Terangnya.

Adapun jumlah kapal dalam kegiatan operasi gabungan  sebanyak 8 kapal yang terdiri dari 4 kapal DJBC khusus Kepri dengan personil 100 Orang dan 4 Kapal Lantamal Tanjung Pinang dengan personil 100 Orang.
Berbagai jenis kapal. Bea Cukai melibatkan Kapal Patroli BC 20011, Kapal Patroli BC 9002, Kapal Patroli BC 10022, Kapal Patroli BC 1410, Kapal Patroli BC 7004, Kapal Patroli BC 10017 dan Kapal Patroli BC 1001, sedangkan dar iTNI AL menerjunkan KAL Mapor, KAL Nipah, KAL Pelawan dan Sea Rider.

Sementara Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea cukai (KPU BC)  Batam, Ambang Priyonggo menyampaikan  menyambut tahun baru kegiatan operasi gabungan pertama  kali ini dilaksanakan menangani kegiatan di Selat Singapura dan Selat Malaka.

Dikatakanya  perairan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia merupakan perairan strategis dengan kepadatan lalu lintas kapal yang rawan akan potensi pelanggaran hukum di laut seperti adanya penyelundupan.

Maka tentunya sinergi dan kolaborasi antar instansi sangat diperlukan untuk mewujudkan perairan perbatasan yang kondusif.

“Kami harapkan agar operasi bersama ini dapat berjalan optimal sesuai dengan prosedur dan senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan personel, material dan dokumen serta tetap menerapkan protokol kesehatan” Ujar Ambang.

Wakil Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang Kolonel Marinir Andi Rahmat M,  Senada menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjaga sinergitas antara Bea Cukai dan Angkatan Laut khususnya Lantamal IV.
*Kolaborasi ini mudah – mudahan bisa kita tingkatkan dan lanjutkan demi  keamanan pengguna jalur laut dan mengantisipasi kegiatan ilegal yang sering terjadi sekitar Kepri” Ujarnya.Tim

 

Share:

Array

Komentar:

Berita Lainnya