Sumbar.Padang.Infosatelitnews.Com—Proyek milik BPN dan ATR Kota Padang dipertanyakan, karena hingga bulan Januari 2022 ini, pekerjaan kontraktor PT. Inovasi Multi Kreasi belum rampung mengerjakan proyek tersebut
Terjadinya keterlambatan kerja, mutu dan kualitas pekerjaan apakah sudah sesuai spesifikasi teknis ?.
Bangunan yang menelan biaya Rp.4,2 milyar tersebut,
Indikasi terjadi cacat fisik atau keropos beton pada tiang/kolom praktis gedung kantor Pertanahan Kota Padang yang dibangun menggunakan anggaran tahun 2021.
Berongga dan berpori – pori terlihat pada selimut slop beton slop.
Sukwanto selaku konsultan pengawas PT. Multi Mitra Kreasi Consultant di proyek bernomor kontrak 13/SP-13.71.UP-04.02/PPK/VIII/2021, dan tanggal kontrak 2 Agustus 2021 tersebut, yang dihubungi via telepon genggamnya Jumat 7 Januari 2022, oleh awak media mengatakan, saat ini Ia dalam perjalanan menuju Kota Padang.
“Saya lagi dijalan menuju Padang, karena ada keperluan keluarga di Payakumbuh”kata Sukwanto dibalik telepon genggamnya ungkapnya kepada awak media online.
Menyinggung waktu pelaksanaan pekerjaan diakui Sukwanto, pekerjaan kontraktor PT. Inovasi Multi Kreasi masa pelaksanaan sudah berakhir pada tanggal 29 Desember 2021 lalu.
Namun mendapat addendum waktu dengan masa perpanjangan waktu pekerjaan 50 hari.”Progres yang dicapai pada tanggal 29 Desember hanya 75 persen, tapi untuk saat ini (Jumat 7 Januari 2022-red) saya belum tahu sudah berapa persen yang terselesaikan dari sisa pekerjaan 25 persen, Sabtu ini kita akan opname”jelas Sukwanto.
Sedangkan menyinggung mutu beton Sukwanto menepis indikasi yang menyebutkan selimut beton yang terlihat berongga dan berpori akibat tidak sesuai dengan mutu beton.
“Untuk beton nya sudah ada uji labor, setiap dilakukan pengecoran ada uji labor nya”ungkapnya.
Namun Sukwanto sedikit kaget, saat disampaikan bahwa pekerja yang tengah menjalankan aktifitasnya terlihat ada yang tidak menggunakan APD, kalaupun ada menggunakan APD tapi tidak lengkap. “Yaa begitulah pekerja kita, sudahbsering diingatkan tapi ada juga yang tidak mendengar.
Namun untuk penggunaan APD kita terus mengingatkan pekerja, dan kita hanya bisa terus mengingatkan”ujarnya.
Proyek pekerjaan Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan Kantor Pertanahan Kota Padang ini, seyognya sudah bisa dimanfaatkan pada awal tahun 2022 ini, tetapi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Inovasi Multi Kreasi molor dari jadwal kontrak nya, sehingga pekerjaan masih berlangsung pada bulan Januari 2022 ini.
Secara teknis dan administrasi, apakah realisasi pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan fisik dilapangan.
Safrigon Datuak Cinto kayo selaku ketua DPP MT-AB yang didampingi bagian Lembaga Investigasi Sutarman.Dengan tegas mengakan kita minta kepada penegak hukum untuk mengusut proyek BPN ini ada indikasi dugaan pengurangi vulume dalam campuran material yg di pakai dalam proyek ini.hs